Monday, April 25, 2011

Batik Gak Ada Matinya

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Batik pasti tidak asing terdengar di telinga bangsa Indonesia. Kesenian gambar di atas kain untuk pakaian itu menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu, makanya batik bisa dibilang sebuah everlasting fashion. Bagaimana tidak, kesenian batik ini sudah ada dari jaman Keraton Jawa sampai di jaman yang super duper modern ini. Wowww..

Yup, batik menjadi salah satu icon kebudayaan nasional bangsa kita. Masih inget dong di ingatan kita kalau icon ini pernah di klaim oleh negara tetangga sebagai warisan leluhur mereka! Ckckck.. Tapi untungnya pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO telah mengeluarkan suara bahwa batik sebagai milik bangsa Indonesia.

Positifnya sih dengan adanya hal ini menggerakkan bangsa Indonesia untuk terus mengembangkan batik baik dalam skala nasional maupun internasional. Model dan fungsinya yang sudah berkembang membuat batik tidak hanya dipakai pada acara formal aja loh, makanya nggak heran kalau sekarang makin menjamur aja butik-butik yang menjual batik. Jadi, bukan hal yang baru lagi bila batik menjadi fashion dunia.

noreply@blogger.com (janggut panjang) 25 Apr, 2011


--
Source: http://domba-bunting.blogspot.com/2011/04/batik-gak-ada-matinya.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment